Selasa, 14 November 2017

Menjadi Wanita Paling Bahagia

Lihatlah teks-teks syariat dalam al Qur'an dan sunnah Nabi. Sesungguhnya Allah telah memuji seorang wanita salehah dan menyanjung seorang wanita mukminah. Allah berfirman:
"Allah telah menciptakan satu contoh bagi orang-orang yang beriman, yaitu perempuan (istri) Firaun ketika ia berdo'a "Wahai Tuhanku, bangunkanlah buatku sebuah rumah yang dekat denganMu di surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari orang-orang yang berbuat kezaliman." (QS. At-Tahrim : 11)

Jadi, renungkanlah mengapa Allah menjadikan wanita (Asiyah r.a) ini sebagai contoh atau panutan bagi orang-orang mukmin atau mukminah? Kenapa Allah menjadikannya sebagai model dan fenomena yang jelas bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan sunnah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan? Betapa cerdas dan terbimbingnya wanita ini: ia memohon untuk selalu dekat dengan Rabb-Nya yang mulia, mendahulukan kedekatan dengan Allah ketimbang sebuah istana, dan tidak mau menaati seorang pendosa dan kafir, Firaun, serta menolak untuk hidup di istananya dengan segala sebuah rumah yang lebih abadi, lebih indah, di samping tuhan alam semesta, di surga dengan sungai-sunganya, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa. Ia adalah seorang wanita agung, yang dengan kemauan hati dan keyakinannya mampu menghantarkan dirinya untuk meninggalkan suaminya yang ingkar terhadap kebenaran dan iman.

Maka, ia disiksa karena keimanannya kepada Allah, dan hidupnya berakhir dengan kepulangannya ke haribaanNya. Akan tetapi Allah menjadikannya sebagai contoh dan panutan bagi setiap orang mukmin dan mukminah hingga datangnya menorehkan namanya serta menyanjung amal perbuatannya. Sedangkan suaminya, Allah mencela perbuatannya yang menyimpang dari jalan Allah di muka bumi.

Jadikanlah Asiyah, istri Firaun, sebagai panutan hidupmu, juga Maryam a.s, Khadijah, Aisyah, Asma binti Abu Bakar, dan Fatimah r.a. Mereka dan wanita lain yang seperti mereka, adalah orang-orang terpilih yang baik, mukmina yang taat, berpuasa dan menunaikan shalat, Allah telah ridha atas mereka dan semoga tetap risha. Maka, ikutilah jalan itu, cermatilah kisah hidup mereka, niscaya engkau akan menemukan kebaikan, kesejukan dan ketenangan.

Jadilah engkai seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah dipandang, sedikit bergantung pada yang lain, terbang dari satu bunga ke bunga yang lain, dari satu tangkai ke tangkai yang lain dari satu taman ke taman yang lain. Atau jadilah engkau seperti seekor lebah yang selalu memakan sesuatu yang baik dan mengeluarkan yang baik pula. Jika ia hinggap di atas tangkai, tidak mematahkannya, menyentuh nektar tapi tidak merusaknya, mengeluarkan madu dan tidak menyengat, terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Ia memiliki dengungan sukacita dan bisikan kerelaan. Seakan-akan ia duta kerajaan langit yang turun atau duta dari alam keabadian yang menghampiri.

Wahai suadariku, jadilah engkau seperti wanita tua yang datang kepada Hajjaj ibn Yusuf, yang telah bersumpah akan membunuh anaknya dipenjara. Ia berkata dengan penuh keyakinan, keberanian dan kekuatan hati "Wahai engkau tidak membunuhnya, suatu saat anaknya juga pasti mati."

Jadilah engkau seperti seorang wanita Persia yang sangat tawakal kepada Allah ketika kehilangan kandang ayamnya, Ia memandang ke langit dan berdoa: "Wahai Allah, jagalah kandang ayamku, karena sesungguhnya Engkau sebaik-baik Penjaga"

Jadilah engkau seperti Asma binti Abu Bakar, yang melihat anaknya, Abdullah ibn Zubair, terbunuh dan tersalib. Ia mengatakan yang kemudian masyhur: "Sekarang saatnya, si penunggang kuda harus turun untuk berjalan kaki."

Jadilah engkau seperti Khansa yang menyerahkan empat putranya dalam sebuah peperangan di jalan Allah. Ketika mereka terbunuh, ia berkata : "Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan dengan kematian mereka (anak-anak) yang syahid di jalanNya"

Tengoklah para wanita tersebut dan sejarah hidupnya yang mulia.

Kamis, 09 November 2017

Hijrah (lagi)




Bismillah...
Kembali lagi dengan kisah hidupku, yang menurutku cukup perlu untuk ditulis agar bisa menjadi pelajaran bagi aku sendiri yang menuliskannya dan orang-orang yang membaca tulisan ini.

Pertama, aku mau nanya kepada kalian pada pembaca.. Pernah ga kalian berada dititik terendah dalam hidup kalian? Pernah ga kalian ngerasa bahwa dunia ini seakan terlalu jahat dengan kalian? dan pernahkah kalian merasa bahwa Allah sudah tidak menyayangi kita lagi?
Aku rasa jawabannya, Iya, pernah.

Ya, tiap orang pasti pernah mendapatkan cobaan yang berat, seakan seluruh keburukan dan nasib sial yang ada di galaksi ini tertuju padanya.
Begitu juga denganku..

Beberapa tahun silam aku pernah menuliskan di blog ini tentang kisah hijrahku ketika aku masih berstatus seorang pelajar. Namun, siapa sangka ternyata hijrahku tsb tidak mengalami kemajuan dan bahkan aku kembali ke dalam lingkaran kemaksiatan. Itulah iman, kadang naik, tapi juga bisa turun. Tinggal bagaimana cara kita memilih untuk bertahan dalam proses hijrah yang tidak mudah ini, atau ikut larut dalam bisikan setan.

Awal kuliah kemarin, aku merasa godaan tersebut amatlah besar, hingga membuatku terlena dengan kenikmatan dunia yang fana. Menghabiskan waktu untuk melakukan sebuah dosa. Menghabiskan hari bersama orang-orang yang tak mengajak ke Surga, atau bahkan yang mengingatkan untuk sholat pun tak ada. Astagfirullah.. Aku terlupa dengan niatku untuk hijrah, dan pada akhirnya. Aku kembali menjadi hamba yang mendzolimi diri sendiri serta orang lain.

Dan sekarang, Allah kembali tunjukkan kasih sayangNya yang begitu besar pada seluruh hambaNya, tak peduli seberat apa dosa yang sudah pernah dilakukan hambaNya tersebut.. Ia kembalikan aku ke dalam jalanNya, tentunya dengan teguran yang amat keras. Ia remukkan kembali hatiku yang sempat tertuju pada dunia, Ia jatuhkan kembali aku ke titik terendah dalam hidup. Hanya untuk mendengar kembali rintihan tangisku di sepertiga malam, memohon ampun dan petunjuk. Oh Allah... terimakasih untuk teguran ini. Bukti sayangMu padaku yang tak terhitung besarnya. Kau jaga aku selalu, dan tak kau biarkan aku berlama-lama dalam jalan sesat ini.

Ketika kita merasa sedih atas sebuah perpisahan di dunia, percayalah itu adalah jalan pertemuan kita dengan Rabb kita.
Allah ingin kita kembali ingat padaNya.. Tak peduli seberapa sakit cobaan dan teguran yang Ia berikan. Ia selalu yakinkan hambaNya bahwa inilah yang terbaik, karena "Aku sayang padamu wahai hamba-hambaKu"

Bagi teman-teman yang mungkin sedang merasakan hal yang sama. Berhentilah bersedih hati.. ini adalah langkah awal kita di jalan ketaqwaan. Bertemanlah dengan orang-orang yang bisa mengajakmu kembali mengingatNya. Mengingatkan sholat, menasehati dalam kebenaran dan kebaikan. Carilah ia. Ia adalah penguat hijrahmu. Selain itu, kembalilah isi hari-harimu dengan hal bermanfaat, baik untuk diri sendiri dan juga orang lain. Perbanyak membaca buku motivasi dan tentunya bacalah Kalam-KalamNya. Hidupkan kembali sholat sunnah yang pernah mati. Bangunlah dalam keheningan malam. Resapi bagaimana bukti sayangnya Allah pada kita.

Dan yang terpenting.. bertaubatlah.. karena itulah yang sebenarnya Allah inginkan dari kita.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan rahmatNya..
La' tahzan sahabatku..


Selasa, 07 November 2017

#ReviewnyaRima : Ruang Tamu Coffee

Hai...
Kawan-kawan semua, lama banget ya aku ga nulis di blog ini. Maafkan untuk semua para pengunjung blog ini karena postingannya ga nambah-nambah dari bulan Juli kemarin. Nah, mulai sekarang aku berusaha untuk mengisi blog ini dengan beberapa review ku tentang bebarapa tempat yang pernah aku kunjungi. Khususnya, coffee shop di daerah Banjarmasin dan Banjarbaru.

Dan, untuk review pertama ini, aku mau bahas tentang "Ruang Tamu Coffee". Coffee shop ini berdiri dari awal tahun 2017 kemarin. Lokasinya berada di Jalan Kayu Manis Banjarbaru, tempatnya juga jauh dari keramaian. Konsep ruangannya simpel dan hangat, didominasi dengan warna putih, ditambah dengan aplikasi furnitur dengan gaya 'wooden' klasik. Dari segi minumannya, cukup bervariasi. Mulai dari kopi hingga milkshake. Harganya mulai dari 15k - 30k dan makananya mulai dari 15-25k.

Aku pribadi punya beberapa pandangan tentang sebuah coffee shop, menurutku kopi dan barista itu adalah satu kesatuan yang ga bisa dipisahin, kopi enak tapi baristanya ga humble, pasti bakalan dirasa kurang enak. Kebalikannya, kalau kopinya biasa-biasa aja, tapi baristanya super humble dan asik, malah bikin nilai plus tersendiri buat kopi yang diminum. Nah, kalau di Ruang Tamu Coffee ini, aku akuin semua baristanya asik dan super humble. Baru pertama kali dateng aja udah berasa akrab banget. Pokoknya seru deh kalo nongki disini. Tempatnya enak buat untuk menghabiskan waktu untuk menyendiri atau untuk ngerjakan tugas, karena suasananya yang cozy dan tenang. Bikin hati dan perasaan juga ikut tenang dan damai..

Tempat : ⭐⭐⭐⭐☆
Barista : ⭐⭐⭐⭐⭐
Kopi : ⭐⭐⭐⭐☆











Surat #7

Teruntuk Kamu yang Telah Ia Datangkan, Hai, salam kenal. Semoga do'a-do'a kita di-amin-kan segera oleh penduduk langit. Sampai berju...