Jumat, 04 Oktober 2019

Surat #6

Teruntuk Kamu Si Mulut Berduri,


Tahukah kamu berapa banyak orang yang tersakiti karena kata-kata yang kamu lontarkan?
Tahukah kamu satu kalimat bahkan satu kata saja bisa memantik seseorang untuk mengakhiri hidupnya?
Tahukah kamu bahwa kamu mempunyai kekuatan untuk mengatur apa yang bisa keluar dari mulut mu?
Dan tahukah kamu bagaimana sabar dan tegarnya seseorang menahan rasa sakit itu?

Kamu memang bukan seorang kriminal.
Bukan juga seorang penjahat.
Tapi bisakah aku menyebutmu sebagai seorang pembunuh?

Ya, pembunuh kebahagiaan dan rasa nyaman akan hidup seseorang.

Be ware with your words. Tak semua orang bisa mengerti, memahami, menahan, dan sabar dengan semua sikap yang kita ingin orang lain 'memaklumi'.


Dari aku yang hampir terbunuh oleh kata-katamu.

Rima
Banjarmasin

Surat #4

Teruntuk Kamu,

Sekarang hatiku sudah tak lagi rumpang.
Kepergian kamu kemarin sudah mengajarkanku kemana seharusnya aku pulang.
Berat memang ketika harus berdamai dan memilih hengkang.
Dan kini aku percaya bahwa aku tak perlu yang terlalu terang,
Yang ku butuhkan adalah
ia yang selalu ada dan tak kunjung padam.

Dari Aku Yang Tak Lagi Gersang,
Rima
Banjarmasin

Selasa, 01 Oktober 2019

Surat #3

Teruntuk Negeriku Tercinta Indonesia


Beberapa hari terakhir negeriku tercinta sedang berduka 
Demokrasi yang menghiasi selama bertahun-tahun lamanya,
kini harus diperjuangkan keberadaannya.
Bagaimana mungkin mereka yang kami pilih sebagai wakil rakyat, tega berbuat nista dan semena-mena?
Mereka yang duduk di dipan penguasa terlihat bahagia dan tertawa-tawa
Padahal rakyatnya kini sedang bersusah payah menjaga Ibu Pertiwinya.

Wahai penguasa yang kini tak lagi takut dosa,
Sebesar apapun kalian berusaha untuk memegang kendali atas bangsa,
Tetap ada Ia di atas sana yang memegang kendali alam semesta.


Kami usahakan yang terbaik, lewat tangan, mulut, karya, dan juga do'a.
Semoga luka ini segela sirna, dan berganti sejahtera.




Dari rakyatmu yang belum bisa membuatmu bangga.

Rima
Banjarmasin

Surat #7

Teruntuk Kamu yang Telah Ia Datangkan, Hai, salam kenal. Semoga do'a-do'a kita di-amin-kan segera oleh penduduk langit. Sampai berju...